Merdeka secara finansial adalah impian setiap orang. Bisa beli apapun yang kita mau tanpa memikirkan apakah uang masih cukup sampai akhir bulan atau nggak. Mau makan di resto mana pun, nggak masalah. Atau pingin hangout kapan saja, kita bisa.
Kondisi tersebut bukanlah hal yang bisa kita capai dengan mudah. Butuh niat, usaha dan mungkin waktu yang nggak sebentar. Di antaranya, kita harus pintar mengatur keuangan dengan baik.
Salah satu cara mengatur keuangan adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk investasi. Mau itu investasi emas, surat berharga, properti atau apapun. Kita bebas memilih yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Pertanyaannya adalah apa itu investasi?
Pengertian Investasi
Ngomongin investasi. Kupikir akan butuh modal yang banyak. Secara ya, tokoh-tokoh dalam film-film ‘kan begitu. Investor tuh tergambar sebagai sosok yang bergelimang dengan uang yang melimpah.
Pada kenyataannya, investasi nggak begitu kok. Saat ini sudah ada banyak sekali aplikasi yang memungkinkan kita menjadi investor dengan modal yang sedikit. Bahkan bisa mulai dari 10ribuan doang.
Ada banyak sekali pengertian investasi. Sederhananya, investasi adalah penanaman modal baik berupa uang atau aset berharga dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan.
Kalau kita pilih jenis investasi properti mungkin benar bahwa modal yang dibutuhkan akan sangat banyak. Tahu sendiri, harga properti ‘kan emang nggak murah. Apalagi kalau letaknya di posisi yang strategis. Tapi worth it dengan keuntungan yang mungkin akan kita dapatkan kok.
Unsur Penting dalam Pengertian Investasi
Ada begitu banyak arti investasi. Tapi kalau kita ambil benang merahnya, kira-kira kita bisa menyimpulkan dari beberapa unsur penting di dalamnya, sebagai berikut:
- Ada modal yang kita tanamkan. Dalam hal ini bisa berupa uang atau aset.
- Jangka waktu. Investasi nggak sama dengan tabungan ya. Kita perlu “melupakan” bahwa kita punya investasi dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan tabungan konvensional bisa kita ambil kapanpun kita butuhkan.
- Margin atau keuntungan.
Dalam artian, ketika kita bicara soal investasi. Maka otomatis, kita akan selalu bicara soal modal yang kita tanam dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Itulah sebabnya, berinvestasi menjadi satu cara mengatur keuangan untuk mendapatkan financial freedom. Lalu, apa saja jenis investasi yang bisa kita lakukan?
Jenis Investasi

Setelah mengetahu konsep dasarnya investasi. Kita pasti penasaran, mau menanamkan modal di investasi jenis apa?
Investasi Properti
Properti bisa berupa tanah, rumah, apartement, toko dan lain-lain. Kita bisa menanamkan modal kita dalam bentuk aset tersebut.
Kalau pilih jenis investasi properti, kita pasti membutuhkan dana yang banyak saat melakukan pembelian. Jelas saja. Harganya properti nggak murah.
Tapi, perlu kita ketahui. Investasi properti bisa sangat menguntungtungkan. Karena harga properti akan terus meningkat setiap tahunnya. Lagian, kita bisa menyewakan properti yang kita miliki jika memang nggak dipakai.
Emas
Umumnya, cewek suka sama yang bling-bling kayak emas. Siapa sangka apa yang kita suka ternyata bisa bermanfaat sebagai investasi.
Cuma memang ya. Daripada pilih perhiasan, mending pilih emas batangan saja dalam berinvestasi. Mengapa?
Karena harga perhiasan cenderung mengalami penurunan. Peningkatan harga logam mulia biasanya nggak mempengaruhi harga perhiasan. Pihak toko akan tetap berpatokan pada harga yang tertera dalam suratnya.
Investasi Reksa Dana
Buat yang nggak punya modal banyak, maka reksa dana adalah jenis investasi yang paling tepat. Dengan berinvestasi reksa dana berarti kita menghimpun dana bersama pemodal lain dalam portofolio manager investasi.
Deposito
Kita bisa pilih investasi deposito saat punya sejumlah dana untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu antara 3 sampai 12 bulan. Umumnya, ada batas minimal yang harus kita penuhi.
Ada beberapa jenis deposito yang bisa kita pilih sebagai generasi milenial yaitu deposito on call, setifikat deposito dan deposito berjangka.
Investasi Saham
Saham adalah surat berharga tanda kepemilikan kita dalam suatu perusahaan. Memilih investasi jenis ini berarti kita telah siap melakukan analisa yang tepat untuk penanaman modal di perusahaan yang mana.
Investasi Cryptocurrency
Terakhir ada cryptocurrency atau mata uang kripto. Cara paling mudah adalah dengan membeli coin. Pilih coin yang paling banyak diminati oleh orang saat ini. Dengan begitu, kita punya potensi margin yang lebih gedhe di masa depan.
Kenali Dulu Konsep Dasar Pengertian Investasi dan Jenis-jenisnya
Meski pun berinvestasi adalah jalan ninja kita dalam memperoleh financial freedom. Tapi tetap saja, kita nggak boleh gegabah dalam menentukan mau berinvestasi di mana.
Ada baiknya untuk mengenali dulu konsep dasar pengertian investasi dan jenis-jenisnya. Sebelum terjun dan mendalami dunianya. Semoga bermanfaat.
Dari semua jenis-jenis investasi, saya belum terlalu paham reksadana-saham-crypto. Jadi ujungnya belum berani investasi di sana. Belum apa-apa takut rugi…heh
Kalau saya, malah lebih suka emas perhiasan daripada LM. Soalnya, emas perhiasan bisa dipake buat berhias sementara LM hanya bisa disimpan. Dari semua investasi, saya juga suka emas karena lebih mudah dijual kalau lagi butuh.
Wah lengkap banget infonya mba. Makasih yaaa. Saya ini bukan termasuk orang yang berani ambil resiko, jadi mau invest masih awang2en klo orang Jawa bilang. Tapi paling gak, klo ibu2 pasti bisa deh buat invest emas. Meskipun mulai dr yang kecil2 dl ya.
Setuju, butuh banyak pertimbangan ya untuk menentukan jenis investasi yang akan kita pilih. Pasti masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Seperti investasi saham, reksadana dan crypto yang masih awam bagi saya. Harus dipelajari dulu sebelum mau berinvestasi di sana.
Yap, bener banget. Pilihan investasi memang banyak, tapi jika nggak tahu ilmunya yang ada bukan uang terinvest tapi uang melayang.
untuk Ibu rumah tangga sepertinya yang nggak ribet beli emas batangan mbak, hehe. Bingung kalau pakai investasi selain emas. Jadi setelah dapat gaji dari suami, langsung dibelikan, toh bisa dijual lagi sewaktu2 🙂