Aku yakin hunian adalah salah satu impian banyak orang, termasuk keluargaku. Bahkan kedua orang tuaku harus merantau sampai ke Negara tetangga untuk mewujudkan impian tersebut. Mengumpulkan sedikit demi sedikit uang untuk membeli segala macam material bangunan, seperti semen yang katanya ada semen instan lho.
Kalau tetanggaku tuh biasanya kayak nabung material gitu. Bisa dengan menyimpan uangnya di toko bahan bangunan atau membelinya satu per satu dan diletakkan di lokasi tempat bangunan mau kita buat.
Pertanyaannya adalah apa saja sih material yang harus kita persiapkan untuk membangun rumah?
Jenis Material Bangunan
1. Batu Bata
Pertama, kita bisa menyiapkan batu bata untuk membangun rumah. Kalau kuperhatikan, sekarang tuh bukan hanya ada bata merah saja seperti yang kugunakan saat membangun hunianku. Tapi, tetanggaku menggunakan batu bata berwarna putih.
Begitu pula soal ukurannya. Kayaknya sekarang lebih beragam. Ada yang sedang atau pun besar. Tinggal kita menyesuaikan saja dengan kebutuhan bentuk bangunan rumah kita.
2. Semen
Semen tuh nggak hanya untuk merekatkan batu bata hingga menjadi bentuk bangunan yang kita mau. Tapi, semen juga berfungsi untuk merekatkan keramik.
Oh iya, bila ingin membuat dak beton, kita bisa menambahkan material berupa semen instan ya. Cari yang kualitasnya bagus. Biar kedap air dan mudah diaplikasikan.
3. Pasir
Dalam upaya merekatkan batu bata untuk membentuk bangunan, kita juga membutuhkan pasir. Bahan pasir yang baik tuh katanya yang punya bentuk tekstur butiran tajam. Bahan ini bisa lebih kuat untuk batu bata atau pondasi.
Ada trik yang katanya bisa kita gunakan saat hendak membeli pasir. Kalau pasirnya menggumpal saat kita genggam, maka jangan pilih pasir tersebut. Hindari pasir yang punya campuran lumpur lebih dari 5%.
4. Batu Kerikil
Kalau misalkan kita ingin membuat beton, maka kita juga harus mempersiapkan batu kerikil. Karena ini adalah salah satu di antara campurannya selain pasir dan semen.
Ukuran batu kerikil ini beraneka ragam, mulai dari 5 hingga 50 milimeter. Masing-masing ukuran punya fungsi yang berbeda.
5. Besi Beton
Sebagai rangka dari rumah yang akan kita bangun, kita butuh besi beton. Ukuran dan jenisnya beragam. Ada yang polos, ulir dan bentuknya kayak kanal.
Pada pengaplikasiannya, setelah besi betonnya dibentuk. Nanti akan diisi dengan campuran semen, pasir dan batu.
6. Kayu
Selain besi beton, ada material bangunan lain yang jadi favorit sebagai pilihan bahan untuk kerangka bangunan. Yaitu kayu.
Nggak ada patokan sih mau pakai kayu apa untuk proses pembangunan rumah. Tapi, biasanya kita lebih memilih kayu yang berasal dari Kalimantan, kayak kayu kamper Rasamala atau kayu Samarinda.
Cuma katanya sih, ada catatan lain yang perlu kita perhatikan saat memilih kayu untuk bangunan. Kita harus memilih kayu yang punya kandungan air nggak lebih dari 20%. Biar nggak mudah lapuk.
7. Genteng
Bahan bangunan yang nggak kalah penting adalah genteng. Iyalah ya. Rumah nggak akan lengkap bila nggak ada gentengnya. Apalagi fungsinya juga bisa melindungi kita dari sinar matahari dan air hujan.
Genteng terbuat dari campuran lumpur dan tanah liat yang dibakar. Sehingga, daya tahannya sangat kuat. Kita nggak perlu khawatir harus menggantinya bahkan hingga berpuluh-puluh tahun. Kecuali memang kitanya yang ingin mengganti genteng karena bosan.
8. Plafon
Plafon berfungsi sebagai pembatas antara ruangan dengan atap. Dengan kata lain, menutupi langit-langit biar terlihat rapi. Selain itu, biar kabel-kabel dan kerangka di atap nggak kelihatan.
Ada beberapa jenis plafon yang bisa kita gunakan. Kayak gypsum, triplek dan lain-lain. Kalau rumahku sendiri sih lebih memilih plafon yang gypsum ya.
9. Paku
Paku adalah material bangunan yang kecil tapi berperan penting untuk menyambungkan kayu dan triplek. Selain itu, paku juga bisa kita pakai bersama tali untuk panduan saat pemasangan keramik biar lebih rapi.
10. Pipa
Dalam sebuah banguan, tentu kita harus memikirkan soal saluran air, baik untuk saluran pembuangan kamar mandi, wastafel, dapur dan lain-lain.
Oleh karena itu, kita juga membutuhkan pipa untuk pembuatan saluran tersebut. Bisa kubilang, pipa tuh adalah material yang nggak kalah penting yang harus ada saat membangun rumah atau bangunan lain.
11. Cat
Setelah bangunan sudah selesai, maka kita perlu menutupi permukaan bangunan sekalian untuk finishing interior dan eksteriornya. Kita bisa menggunakan cat dengan warna yang sesuai selera kita.
12. Keramik
Terakhir ni, jangan lupa soal keramik ya. Meski kadang ada saja rumah yang nggak menggunakan keramik. Tapi, kalau misalkan kita masih punya budget untuk membeli material rumah. Nggak ada salahnya menambahkan keramik. Biar lebih indah dan aesthetic gitu lho.
Gimana nih, Gengs? Sudah siap ingin membangun rumah sendiri? Silahkan mempersiapkan kedua belas material bangunan yang tadi sudah kita sebutkan di atas ya! Kalau ada yang ingin menambahkan lagi, boleh share di kolom komentar. Terima kasih.
Semoga bermanfaat.